Selasa, 02 Februari 2016

MAKALAH TENTANG BENCANA ALAM "KEMARAU"



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kemarau adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Daerah yang mengalami musim kemarau lingkungannya menjadi sangat kering karena kekurangan air. Sementara kebutuhan akan air pada daerah ini sangat tinggi yang umumnya digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi masalah ini seperti pembangunan bak penampungan air namun hal ini hanya dapat sedikit membantu.
Kondisi kekeringan biasanya menjadi bencana bagi masyarakat.  Dampak negatif ini berlanjut hingga mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial mereka. Pada musim penghujan biasanya masyarakat di beberapa daerah menjalani kehidupan normal, sementara pada saat musim kemarau kegiatan masyarakat tersebut mengalami perubahan dari segi pekerjaan.
Untuk itu, kelompok kami akan membahas sebab dan akibat dari bencana alam dan sosial pada kemarau.




1.2              Rumusan Masalah
1.      Mengapa bisa terjadi kemarau ?
2.      Bagaimana pengaruh adanya kemarau terhadap kehidupan sosial ?
3.      Bagaiman cara mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks eksplanasi ?


1.3              Tujuan Penelitian
1.      Untuk menganalisis teks eksplanasi.
2.      Untuk Mengetahui struktur teks eksplanasi.
3.      Menjelaskan sebab dan akibat peristiwa alam.
4.      Mengetahui kaitan antara peristiwa alam dengan gejala sosial.
5.      Membangun teks eksplanasi dengan tema kemarau.

1.4              Manfaat Penelitian
A.    Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang Menjelaskan Sebab Dan Akibat Peristiwa Alam Dan Sosial Bertemakan “Kemarau”, Sebagai syarat pemenuhan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, Melatih diri dalam menysusun dan mengerjakan makalah.
B.     Bagi Pembaca/Lembaga/Masyarakat
Menambah pengetahuan tentang teks eksplanasi berjudul kemarau secara geografi dan sastrawi, Sebagai wacana bahan pengetahuan Ilmu geografis dan ilmu sastrawi.




BAB II
LANDASAN TEORI
2.1       Teks Eksplanasi
            Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.
Dengan kata lain, teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan, proses terjadinya sesuatu atau fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
2.2       Struktur Teks Eksplanasi
Teks ekplanasi terdiri dari bagian – bagian seperti di bawah ini :
1.      General Statement / Pernyataan umum
Bagian pertama teks ekplanasi adalah general statement atau yang disebut juga dengan pernyataan umum. Bagian ini menyampaikan topik atau permasalahan yang akan di bahas pada teks ekplanasi yang berupa gambaran umum mengenai apa dan mengapa suatu fenomena tersebut bisa terjadi. General statement ini harus ditulis semenarik mungkin agar para pembaca bisa tertarik untuk membaca isi teks secara keseluruhan.
Pernyataan umun sendiri di bagi menjadi 3 yaitu:
ü    konteks
ü    definisi
ü    karakteristik




2.      Sequence of Explanation / Deretan Penjelas
Bagian ini mengandung penjelasan – penjelasan mengenai sebuah topik yang akan dibahas secara lebih mendalam. Bagian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan how, bagaimana dan urutan sebab – akibat dari sebuah fenomena yang terjadi. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 atau 3 paragraf.
Urutan sebab akibat juga terbagi menjadi 3 yaitu:
a.                   kalimat sebab akibat, terdiri atas;
ü  kalimat 1 sebab dan beberapa akibat
ü  kalimat beberapa sebab dan 1 akibat 
b.                  kalimat  akibat sebab, terdiri atas;
ü  kalimat 1 akibat dan beberapa sebab
ü  kalimat beberapa akibat dan 1 sebab
c.                   kalimat sebab akibat berantai

3.      Closing / Penutup
Bagian terakhir dari teks ekplanasi adalah closing yang mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang telah dibahas. Di dalam bagian ini juga bisa ditambahkan saran atau juga tanggapan penulis mengenai fenomena tersebut.
2.3       Ciri – Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dapat dikatakan sebuah teks ekplanasi jika memiliki ciri – ciri seperti berikut :
1.      Memuat informasi – informasi fakta.
2.      Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.
3.      Bersifat informative dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
4.      Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1       Waktu dan Tempat Penelitian
Pembuatan makalah ini dilakukan selama 1 hari, yaitu pada Minggu, 31 Januari 2016. Bertempat di rumah saudari Syifa Yasfani, Jln. Al - Barkah No.36 rt003/rw003 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
3.2       Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian internet, yaitu menelaah dan mempelajari artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Sumber data :
a.       Analisis, yaitu menganalisi struktur kebahasan teks eksplanasi
b.      Search engine, yaitu menjelajahi internet untuk mendapatkan bahan wacana yang sesuai dengan topik.









BAB IV
PEMBAHASAN
4.1       Definisi Musim Kemarau
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.
Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu yang panjang. Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan. Penyebab Kemarau Berkepanjangan telah diuraikan sebelumnya bahwa kemarau terjadi karena dua hal, yakni karena nan alami dan ulah tangan manusia.
4.2       Faktor Penyebab Musim Kemarau
Berikut ini gambaran beberapa pemicu datangnya kemarau.
1.      Letak Geografis
Indonesia terletak di antara dua benua dan samudra serta lokasinya di daerah tropis, ini membuat tanah air kita mengalami dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.  Musim kemarau sangat terasa menyengsarakan di tempat-tempat nan pasokan airnya sangat terbatas, seperti di dataran tinggi. Banyak sawah dan ladang nan akan terlantar, karena metode bercocok tanam petani memakai sistem tadah hujan. Dataran tinggi atau pegunungan memang ada nan memiliki sumber air alami, namun tak semua dataran tinggi di nusantara kaya akan sumber air. Perlu persiapan dari warga nan tinggal di pegunungan dengan kondisi air terbatas.  Sebut saja para petani dan peternak ikan di Tasikmalaya membuat kolam tadah hujan nan dirancang memakai terpal. Saat hujan turun, maka kolam protesis tersebut terpenuhi dengan air, hingga pada saat musim kemarau datang sudah ada bekal buat keperluan mereka terkait dengan air.
Kemarau terus menerus mengenai wilayah Indonesia nan ada di garis khatulistiwa, terutama nan ada tepat di lintang tersebut. Seperti, daerah Kalimantan nan sering diberitakan kejadian kebakaran hutan sebab panas nan tiada henti di daerah itu. Kebakaran hutan juga memicu asap tebal nan menggangu penglihatan warga sekitar.
2.      Perubahan Cuaca
Kemarau juga diakibatkan genre angin muson timur di bulan April sampai Oktober. Angin ini membawa hawa panas dari benua Australia nan daratannya sangat luas. Maka wajar jika bulan April ke atas, intensitas hujan lebih banyak berkurang daripada bulan sebelumnya. Mendekati bulan April, para petani sudah terbiasa buat berganti jenis tanaman. Mereka memilih sejumlah tanaman ladang nan tak memerlukan banyak air dalam pertumbuhannya. Ada kalanya para petani tak mengganti tanaman, karena mereka hayati di daerah nan debit airnya besar. Misalnya, di daerah pesisir atau dekat dengan wilayah pantai , di mana air dari dataran tinggi bermuara di sungai-sungainya.
3.      Pencemaran dan Polusi terhadap Alam
Dampak dari pencemaran dan polusi tak hanya berpengaruh pada kerusakan alam dalam lingkup sempit. Namun, secara kumulatif juga mendorong bala nan berkepanjangan, seperti kemarau. Hutan nan berfungsi buat menahan air dalam jumlah besar akan kehilangan potensi saat tercemar.
Berkurangnya tanaman dan pepohonan di hutan menjadi karena primer nan mengantarkan manusia mengalami kerugian, seperti banjir, tanah longsor dan kemarau.
Seharusnya air hujan diserap oleh tanaman dan mengendap di dalam tanah, tetapi dikarenakan gundul maka air langsung menuju ke dataran rendah sehingga terjadi longsor dan banjir. Selain itu tanah tidak lagi menyimpan air hujan dan pastinya akan terjadi kekeringan waktu nan lama.
4.      Pendayagunaan Alam nan Berlebihan
Di antara pembaca nan tinggal di loka bermata air jernih, banyak perusahaan air minum , baik nan kemasan atau pemasok air isi ulang nan mendirikan usaha di kawasan mata air tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan perusahaan penghasil air tersebut merugikan rakyat sekitar. Mereka mengeksploitasi air nan melimpah di kawasan mata air sehingga lambat laun air sungai berkurang debitnya. Menurut pengakuan warga sekitar mata air di Pandaan Kabupaten Pasuruan, salah satu kecamatan nan mempunyai sumber air nan jernih. Mereka mengungkapkan debit air sungai buat keperluan pengairan sawah dan kebutuhan keluarga saat ini berkurang. Tanpa disadari ternyata itu akibat dari didirikannya banyak perusahaan produsen air kemasan dan galon di kecamatan tersebut. Berdirinya perusahaan air memberi banyak kegunaan kepada warga sekitar dengan dibukanya lapangan kerja, tetapi perlu adanya kontrol dari pemerintah buat mengatur jumlah perusahaan serta jumlah air nan disedot tiap harinya. Jika tidak, nantinya daerah tersebut mengalami kekurangan air dan habitat alam cenderung berkurang dari segi kualitas dan jumlahnya.
5.      Perusakan Sumber Daya Alam (SDA)
SDA merupakan harta paling berharga bagi manusia, keberadaan alam menjamin keberlangsungan hayati anak cucu adam, tetapi pemanfaatan SDA nan tak terkontrol akan mendorong munculnya masalah baru bagi manusia.  Pemanfaat SDA tersebut, seperti mata air nan disedot terus menerus melebihi kapasitasnya, pegunungan nan ditebang sembarang ataupun ekskavasi tanah di daerah kaya mineral dan logam nan terlalu rakus. Beberapa kelakuan manusia tersebut mempercepat musibah kemarau tiba. Alangkah baiknya semua komponen masyarakat peduli terhadap masalah perusakan SDA ini agar kehidupan bisa berjalan sejahtera, dan jauh dari bala nan tiada henti.


6.      Global Warming 
Pemanasan dunia nan telah dirasakan saat ini dampaknya mulai menyadarkan manusia. Alam ialah loka hayati mereka, seharusnya teknologi canggih nan tak ramah lingkungan bisa disebut sebagai ciptaan cacat. Sebut saja berbagai produksi teknologi modern sekarang, ternyata sebagian besar memiliki pengaruh jelek kepada alam. Cuaca nan tidak menentu seperti di awal tahun 2013, hujan ekstrim hingga kemarau nan mengerikan terjadi dampak iklim bumi nan tidak seimbang. Kerugian kembali lagi ke sisi manusia sebagai makhluk nan berakal, diserahi tugas menjadi pemimpin di dunia, namun lupa tugas utamanya. Bencana kemarau bisa merugikan sebuah masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari pertanian nan gagal panen, peternakan nan kurus, kesulitan memenuhi kebutuhan hayati dan lain sebagainya. Sudah sepatutnya bangsa ini kembali membenahi sistem kehidupannya agar lebih koperatif dengan alam.
4.3       Dampak Musim Kemarau
Ø  Dampak positif :
1.      Lebih mudah melakukan aktifitas. Ketika cuaca cerah orang akan lebih mudah bepergian untuk melakukan aktifitas di luar rumah daripada saat musim hujan.
2.      Pakaian lebih cepat kering. Dengan adanya sinar matahari pakaian akan lebih cepat kering karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak.
3.      Panas matahari dapat menguapkan air laut. Air laut mengandung garam. Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses pembentukan garam memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas untuk hasil lebih baik. 
4.      Nelayan lebih mudah untuk melaut dan transportasi laut kancar. Ketika cuaca cerah maka nelayan akan lebih mudah mencari ikan karena tidak adanya hujan atau angin kencang dan transportasi laut juga tidak akan terganggu.
5.      Dengan adanya musim kemarau bencana tanah longsor dan banjir tidak akan sering terjadi karena tidak ada hujan yang begitu deras.
6.      Dapat digunakan sebagai PLTS, dengan sinar matahari yang lebih terik dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga surya.

Ø  Dampak negatif :
1.      Pada daerah-daerah tertentu yang minim air akan mengalami kekeringan.
Jika musim kemarau yang berkepanjang pada daerah-daerah tertentu air sungai akan mengering. 
2.      Petani akan kesulitan untuk mengairi sawah. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat mengakibatkan beberapa petani kesulitan mendapatkan air karena minimnya persediaan air.
3.      Jika temperatur udara tinggi akan lebih sering berkeringat.
Cuaca panas membuat orang lebih sering berkeringat dan akibatnya akan menjadi cepat lelah.
4.      Karena panas yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan pada hutan-hutan yang gundul.
5.      Musim kemarau yang terlalu panjang dapat mengakibatkan petani gagal panen. Jika musim kemarau yang berkepanjangan petani akan susah untuk mendapatkan air.

Ø  Dampak sosial
Kelangkaan air akibat kekeringan juga akan berdampak pada potensi konflik sosial di masyarakat. Masyarakat akan melakukan tindakan-tindakann sendiri karena air merupakan kebutuhan dasar manusia.. Di beberapa daerah di Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, Bandung dan daerah lainnya, kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat yang haus air melakukan tindakan-tindakan untuk mendapatkan air. Kondisi ini, sungguh ironi dengan semakin merebaknya usaha jual beli air yang dilakukan perusahaan negara, swasta dan pribadi baik yang memanfaatkan air permukaan dan air bawah tanah.

Ancaman kekeringan juga akan berpangaruh pada kesehatan (medis). Sengatan panas karena kenaikan suhu udara, dehidrasi karena kekuarangan asupan oksigen dari air dan udara bersih merupakan ancaman yang serius. Bahkan, kelaparan dan kekurangan gizi pada wilayah-wilayah tertentu bisa terjadi karena karakter alam tanah yang semula memang kering. 
Ø  Dampak Fisik
ü  Kerusakan terhadap habitat spesies ikan dan binatang.
ü  Erosi-erosi angin dan air terhadap tanah.
ü  Kerusakan spesies tanaman.
ü  Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas air (salinisasi).
ü  Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas udara (debu, polutan, berkurangnya daya pandang).
ü  Kekeringan juga menjadikan tanah menjadi mengeras dan retak-retak, sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian.
ü  Keadaan suhu siang hari pada saat kekeringan akibat musim kemarau menjadikan suhu udara sangat tinggi dan sebaliknya pada malam hari suhu udara sangat dingin. Perbedaan suhu udara yang berganti secara cepat antara siang dan malam menyebabkan terjadinya pelapukan batuan lebih cepat.

Ø  Dampak Ekonomi
ü  Kerugian-kerugian produksi tanaman pangan, susu, ternak, kayu, dan perikanan.
ü  Kerugian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
ü  Kerugian pendapatan petani dan lain-lain yang terkena secara langsung.
ü  Kerugian-kerugian dari bisnis turisme dan rekreasi.
ü  Kerugian pembangkit listrik tenaga air dan meningkatkan biaya-biaya energy.
ü  Kerugian-kerugian yang terkait dengan produksi pertanian.
ü  Menurunya produksi pangan dan meningkatnya harga-harga pangan.
ü  Pengangguran sebagai akibat menurunnya produksi yang terkait dengan kekeringan.
ü  Kerugian-kerugian pendapatan pemerintah dan meningkatnya kejenuhan pada lembaga-lembaga keuangan.

Ø  Dampak Sosial Budaya
ü  Saat terjadi kekeringan, tanah menjadi kering dan pasir lembut atau debu mudah terbawa angin. Hal ini menyebabkan debu ada dimana, sehingga menimbulkan banyak gejala penyakit yang berhubungan dengan pernafasan. Banyak orang yang akan sakit flu dan batuk.
ü  Pengaruh-pengaruh kekurangan pangan ( kekurangan gizi, kelaparan).
ü  Hilangnya nyawa manusia karena kekurangan pangan atau kondisi-kondisi yang terkait dengan kekeringan.
ü  Konflik di antara penggunan air.
ü  Masalah kesehatan karena menurunnya pasokan air.
ü  Ketidakadilan dalam distribusi akibat dampak-dampak kekeringan dan bantuan pemulihan.
ü  Menurunnya kondisi-kondisi kehidupan di daerah pedesaan.
ü  Meningkatnya kemiskinan, berkurangnya kualitas hidup.
ü  Kekacauan social, perselisihan sipil.
ü  Pengangguran meningkat, karena yang tadinya bertani kehilangan mata pencaharian.
ü  Migrasi penduduk untuk mendapatkan pekerjaan atau bantuan pemulihan,banyaknya TKI (tenaga kerja indonesia) yang memilih keluar negeri.



Ø  Dampak Politik
Pemerintah harus bekerja keras untuk membuat kebijakan penanggulangan bencana kekeringan. Badan khusus penanggulangan bencana juga harus dibentuk, seperti yang sudah dibentuk di Indonesia yanitu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

4.4       Cara Mengatasi Kekeringan Ketika Musim Kemarau
Negara kita Indonesia memiliki dua buah musim. Yakni musim hujan dan musim kemarau. Seringkali setiap tahunnya, Indonesia mengalami kondisi dimana musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekeringan di beberapa daerah. Kejadian ini terus berulang dan berulang. Banyak pihak yang dirugikan oleh kondisi kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan. Salah satunya adalah petani yang tanamannya terancam gagal panen karena kekeringan. Selain itu, kekeringan juga menyebabkan air bersih menjadi langka dan mahal di beberapa tempat. Mengingat kondisi yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya ini, diperlukan cara mengatasi kekeringan yang setidaknya dapat menangani dan membantu kita melewati kondisi yang satu ini.








4.5       Teks Ekslplanasi Kemarau
KEMARAU
Kemarau adalah suatu keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah berkurang. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan air. Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.
Kemarau terjadi di daerah yang beriklim tropis. Daerah yang beriklim tropis berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Sebagai contoh negara yang memiliki iklim tropis adalah negara-negara di Asia Tenggara, Benua Afrika bagian tengah, dan Amerika Latin bagian utara. Di daerah itulah sering terjadi kemarau panjang sehingga suhu di daerah tersebut tergolong tinggi.
Musim kemarau terjadi saat matahari seolah-olah terbit di sebelah utara atau tepatnya matahari berada di titik 23,5 derajat LU. Matahari saat itu berada seakan di belahan bumi bagian utara, sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah. Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara. Udara yang mengalir dari Australia menuju Asia akan melewati Indonesia. Hal ini menjadi penyebab terjadinya musim kemarau di Indonesia.
Musim ini memiliki banyak ciri-ciri. Ciri – ciri tersebut ada yang umum dan khusus. Ciri umumnya antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik, sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur.
Musim kemarau bisa diidentikan dengan tanaman yang memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi kering. Tanaman musim kemarau akan menggugurkan daunnya (meranggas). Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penguapan yang tinggi. Contoh jenis tumbuhan meranggas adalah pohon jati.
Di musim tersebut, banyak hewan yang mati karena kekurangan air. Namun, ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di musim kemarau ini. Hewan-hewan tersebut memiliki kemampuan tersendiri yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Seperti unta yang mampu bertahan hidup di daerah yang panas dan tandus dimana jarang sekali terdapat air. Mereka memiliki punuk yang berfungsi untukmenyimpan air dan lemak ,sehingga mereka mampu bertahan hidup tanpa air selama 8 hari. Selain unta yang memiliki punuk ,adapun hewan-hewan lainnya yang juga mampu bertahan hidup di musim panas ini. Seperti lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai. Mereka bertahan hidup dengan cara estivasi, yaitu tidur panjang di musim panas.
Seperti layaknya dimusim hujan, tentu saja dimusim kemarau juga terdapat banyak aktivitas yang bisadilakukan. Aktivitas yang sering dilakukan lebih banyak memanfaatkan cuaca yang mendukung. Bagi masyarakat pedesaan, mereka bisa mempersiapkan ladang baru untuk ditanami tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan pokok. Bagi para nelayan mereka pergi untuk melaut karena nelayan lebih mudah mencari ikan, pada musim ini pun tidak ada hujan atau angin kencang sehingga tidak mengganggu perjalanan.
Musim kemarau bukan menjadi halangan untuk tetap pergi berlibur. Pada musim ini kita bisa pergi berlibur ke daerah pantai, didaerah pantai kita bisa pergi bermain air dan melihat pemandangan yang indah. Selain pantai kita juga bisa pergi ke daerah pegunungan disana juga kita bisa menghirup udara sejuk dan banyak aktifitas yang dapat dilakukan. 
Musim ini juga memberikan keuntungan bagi pencari kayu bakar. Karena kayu bakar dapat digunakan untuk keperluan memasak, dan lainnya. Lalu, musim ini dapat membuat pakaian lebih cepat kering karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Panas matahari dapat menguapkan air laut. Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses pembentukan garam memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas untuk hasil lebih baik.
Selain memiliki dampak positif, musim kemarau juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan sehari - hari. Beberapa penyebab yang disebabkan oleh musim kemarau antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, dan meningkatnya suhu cuaca. Akibat dari kekeringan yaitu tanah menjadi gersang, akibat dari kekurangan air bersih yaitu sulit mencari air minum dan air untuk mandi, yang terakhir akibat dari meningkatnya suhu cuaca yaitu banyakmenimbulkan penyakit, membuat cuaca menjadi panas, dan masih banyak lagi.
Dikarenakan udara yang kering dan tidak sehat, menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) marak terjadi. Begitu pula dengan minimnya air bersih yang ikut andil dalam penyebaran penyakit diare. Penyakit – penyakit lain seperti campak Jerman dan flu Singapura juga turut datang pada saat musim panas. Belum lagi iritasi pada mata karena terpapar langsung dengan debu dan asap.
Musim kemarau memang membawa berbagai macam penyakit namun kita dapat mengatasinya dengan langkah-langkah tertentu. Untuk mengatasi penyakit  mata dan pernafasan, kita dapat menggunakan masker dan pelindung mata saat sedang keluar rumah. Kita juga harus menjaga kebersihan, karena saat musim ini banyak debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran pencernaan.


Kekurangan air bersih adalah hal yang masih sering terjadi di musim ini. Hal tersebut terjadi karena rendahnya curah hujan. Semakin meningkatnya populasi manusia juga hal yang menyebabkan kekurangan air bersih pada musim kemarau. Penyebab lainnya adalah berkurangnya potensi ketersediaan air bersih secara signifikan sehingga menyebabkan kekurangan air bersih pada saat musim kemarau tiba.
Kemarau yang panas membuat banyak orang merubah gaya berpakaian. Mereka berinisiatif untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Kaos oblong adalah salah satu pakaian yang diminati. Modelnya yang sederhana dan berbahan katun, membuat kaos ini lebih mudah menyerap keringat. Kaos tanpa kerah ini bisa dipadukan dengan celana pendek yang berbahan nyaman. Selain itu, Sneakers dan Big Boss pun menjadi urutan pertama trademark musim kemarau. Sneaker adalah sepatu kets casual yang tidak berleher. Sepatu ini cocok dipakai dimusim yang kering karena bahannya terbuat dari kanvas atau kulit berpori, dan nyaman digunakan. Sedangkan Big Boss adalah sepatu dari kanvas dengan pori besar serta tidak terlalu lebar. Pori yang besar membuat sirkulasi udara menjadi lancar, sehingga sepatu ini banyak menjadi pilihan utama di kalangan anak muda pada musim ini.
Dari semua fakta yang ada, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya musim kemarau memiliki banyak sekali manfaat. Tinggal bagaimana kita sebagai manusia mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, karena rata – rata dampak negatife dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.
Diposkan 31st January 2015 oleh Luthfi Johan

4.6       Analisis Struktur Teks Ekslplanasi Kemarau
Struktur dari teks eksplanasi komplek terdiri dari judul, peryataan umum, deret penjelas, dan kesimpulan
  1. Judul
Judul teks eksplanasi kompleks merupakan penggambaran fenomena yang akan dijelaskan. Judul dari teks eksplansi di atas adalah “Kemarau”.
  1. Pernyataan Umum
Pernyataan umum teks eksplanasi kompleks merupakan bagian awal yang berisi definisi, dan karakteristik sebuah fenomena. Dari teks eksplansi kompleks yang berjudul “Kemarau” tersebut terletak pada paragraf pertama yaitu terdiri dari :
ü  Definisi, berisi penjelasan mengenai pokok masalah yang dibahas, yaitu :
“Kemarau adalah suatu keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah berkurang. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan air. Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.”
ü  Karakteristik, berisi ciri-ciri fenomena yang dijelaskan, yaitu:
“Kemarau terjadi di daerah yang beriklim tropis. Daerah yang beriklim tropis berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Sebagai contoh negara yang memiliki iklim tropis adalah negara-negara di Asia Tenggara, Benua Afrika bagian tengah, dan Amerika Latin bagian utara. Di daerah itulah sering terjadi kemarau panjang sehingga suhu di daerah tersebut tergolong tinggi.
Ciri – ciri tersebut ada yang umum dan khusus. Ciri umumnya antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik, sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur.”




  1. Deret Penjelas
Deret Penjelas merupakan penjelasan mengapa dan bagaimana peristiwa atau fenomena tersebut terjadi. Dalam teks eksplanasi kompleks berjudul “Kemarau” tersebut terdapat deret penjelas sebagai berikut:
Ø  Mengapa Kemarau terjadi?
Musim kemarau terjadi saat matahari seolah-olah terbit di sebelah utara atau tepatnya matahari berada di titik 23,5 derajat LU. Matahari saat itu berada seakan di belahan bumi bagian utara, sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah. Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara. Udara yang mengalir dari Australia menuju Asia akan melewati Indonesia. Hal ini menjadi penyebab terjadinya musim kemarau di Indonesia.
Ø  Apa ciri-ciri kemarau?
Ciri – ciri tersebut ada yang umum dan khusus. Ciri umumnya antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik, sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur.









  1. Penutup
Penutup merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksplanasi kompleks. Dimana penutup berisi kesimpulan sebuah topik yang sedang dibahas. Kesimpulan dari teks eksplanasi kompleks mengenai “Kemarau” yaitu:
Dari semua fakta yang ada, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya musim kemarau memiliki banyak sekali manfaat. Tinggal bagaimana kita sebagai manusia mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, karena rata – rata dampak negatife dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.


4.7       Analisis Kaidah Kebahasaan Teks Ekslplanasi Kemarau
            Ciri bahasa teks eksplanasi kompleks terdiri dari :
1.      Hubungan Sebab –akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina contoh : akibatnya, sebagai akibat, jadi dan hasilny.
KALIMAT
KONJUNGSI
Akibat dari meningkatnya suhu cuaca yaitu banyak menimbulkan penyakit, membuat cuaca menjadi panas, dan masih banyak lagi.

Akibat
Akibatnya Indonesia menjadi Musim kemarau.
Akibatnya



2.      Hubungan sebab akibat dinyatakan dengan konjungsi seperti : sebab, karena ,  dan ketika.
KALIMAT
KONJUNGSI
Karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia
Karena
Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara
Karena
Sebab kayu bakar dapat digunakan untuk keperluan memasak, dan lainnya.
Sebab
Macam penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran pencernaan.
Jika


3.      Hubungan sebab-akibat ditunjukkan dengan kata kategori verba seperti menyebabkan,menimbulkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang.
KALIMAT
KONJUNGSI
saat musim ini banyak debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit
Mengakibatkan
hal yang menyebabkan kekurangan air bersih pada musim kemarau.
Menyebabkan
debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit
Mengakibatkan
sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah
Menjadi





4.      Hubungan sebab-akibat menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
KALIMAT
KONJUNGSI
sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah.
Menjadi
Tanaman musim kemarau akan menggugurkan daunnya (meranggas). Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penguapan yang tinggi
Mengurangi
Panas matahari dapat menguapkan air laut.
Menguapkan

5.      Hubungan sebab-akibat menggunakan kata kerja relasional. Kata kerja relasional menunjukan hubungan sebab- akibat dalam teks yang sama.
KALIMAT
KONJUNGSI
Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam.
Jika, akan
karena saat musim ini banyak debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran pencernaan.

Karena, mengakibatkan
Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara.

Karena, maka











6.      Kalimat yang menunjukan sebab-akibat.
NO
KALIMAT
1.
Awalnya Musim kemarau  terjadi saat matahari seolah-olah terbit di sebelah utara atau tepatnya matahari berada di titik 23,5 derajat LU.
2.
Matahari saat itu berada seakan di belahan bumi bagian utara, sehingga menyebabkan tekanan udara di bumi utara menjadi rendah.
3.
Karena udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara.
4.
Udara yang mengalir dari Australia menuju Asia akan melewati Indonesia. Hal ini menjadi penyebab terjadinya musim kemarau di Indonesia.

7.      Memuat Istilah-Istilah.
NO.
ISTILAH
MAKNA
1
Kemarau
/ke·ma·rau/ a kering (tentang musim, ruang perahu sesudah ditimba, dan sebagainya)
2
Angin Muson
adalah angin periodik yang terjadi terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia.
3
Angin Muson Timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia.
4
Meranggas
/me·rang·gas/ v 1 menjadi ranggas;
2 menjadi kering dan luruh daunnya: pohon jati ~;
3
luruh bulunya: ayam ~;
4
  luruh secara massal (tentang dedaunan), baik karena sebab-sebab alami maupun karena serangan hama dan penyakit
5
Estivasi
kondisi hewan untuk bertahan di lingkungan yang bersuhu tinggi atau kekurangan air contoh unta


BAB V
PENUTUP
5.1       Kesimpulan
Teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan, proses terjadinya sesuatu atau fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Dari semua fakta yang ada, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya musim kemarau memiliki banyak sekali manfaat. Tinggal bagaimana kita sebagai manusia mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, karena rata – rata dampak negatife dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.

5.2       Saran
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila kita tak mempunyai kunci tersebut. Akankah pintu atau gerbang itu bisa terbuka.







DAFTAR PUSTAKA







LAMPIRAN



thank u! hope it will be useful for u xx!